bagikan:  
JAGA NOMOR KERAMAT

#AwasBujukRayuPenipu mengintai! Jangan percaya omongan penipu yang meminta OTP.

#UpdateAntiMisqueen! Nomor HP lama harus di-update ke Bank penerbit agar tidak disalahgunakan penipu. Jangan lupa update nomor HP baru ke Bank penerbit!

 

  1. Penipu menelpon Anda, mengaku petugas dari Bank & instansi resmi lainnya.
  2. Mengeluarkan berbagai bujuk rayu untuk mengelabui.
  3. Penipu menanyakan nomor OTP yang dikirim ke HP Anda.
  4. Penipu menggunakan nomor OTP Anda untuk bertransaksi.
  5. Kartu Kredit Anda disalahgunakan oleh penipu.

Setiap nasabah Bank pasti diminta nomor HP dan data identitas diri untuk kepentingan keamanan data diri. Tapi, tak jarang nasabah mengganti nomor HP dan lupa memberitahukan pihak Bank.

Hal ini bisa merugikan nasabah karena nomor HP yang lama seringkali disalahgunakan oleh oknum penipu untuk menggunakan kartu kredit Anda.

Jadi, jika Anda mengganti nomor HP harus segera diberitahukan ke pihak Bank penerbit, ya!

OTP atau One Time Password adalah password sekali pakai yang berfungsi sebagai sistem keamanan dalam transaksi, umumnya transaksi online. Dengan memasukkan nomor OTP, pemegang kartu berarti menyetujui penggunaan kartu kredit untuk membayar transaksi. Maka dari itu, nomor OTP bersifat rahasia dan tidak boleh diberitahukan kepada siapa pun, termasuk pegawai Bank.

 

OTP berupa enam angka acak, dikirimkan melalui SMS ke nomor handphone Anda. OTP kadang juga disebut sebagai:

  • Kode Otentikasi
  • M-PIN
  • Kode Verifikasi
  • Nomor Verifikasi
  • Kode Rahasia
  • Kode 6 angka

 

Istilah ini bisa bertambah dan berubah seiring waktu. Tapi apa pun sebutannya, Anda tidak boleh menyebutkan nomor ini ke pihak lain.

  1. Pemilik kartu/nasabah mendaftarkan nomor HP di Bank.
  2. Pemilik kartu/nasabah mengganti nomor HP, tapi tidak update ke Bank.
  3. Penipu mendapat data nomor kartu kredit & nomor HP yang terdaftar tapi sudah tidak aktif.
  4. Penipu datang ke kantor provider, membeli nomor HP Anda yang sudah tidak aktif.
  5. Penipu melakukan transaksi online dengan nomor OTP yang dikirimkan ke nomor HP tersebut.

  1. Penipu menelpon Anda, mengaku petugas Bank Mandiri dan menawarkan gratis iuran tahunan dan program cashback.
  2. Penipu menjelaskan Anda dapat mendapatkan gratis iuran tahunan selama 10 tahun, dengan menyebutkan valid thru (expired date) dan nomor keanggotaan 16 angka (yang dimaksud adalah 16 digit nomor kartu kredit)
  3. Penipu memaksa dan memastikan data yang Anda sebutkan sudah benar, kalau tidak maka akan gagal pemberian iuran tahunannya.
  4. Selain itu, penipu juga menanyakan data diri berupa tanggal lahir dan nama lengkap. Serta menyebutkan bahwa Anda akan dihubungi oleh analis kartu kredit untuk diverifikasi.
  5. Jika Anda menyebutkan data lengkap diatas, kartu kredit Anda dapat digunakan untuk transaksi online oleh penipu!
Tonton nih modus penipunya,
supaya kamu tau.

 

 

Informasi lebih Ianjut kunjungi situs Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI):

 

Kunjungi Website AKKI